CIAMIS, Jabar — Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjadi salah satu mesin pemulihan ekonomi, geliat sektor ini akan berkontribusi besar terhadap perekonomian di Ciamis yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
Untuk itu Kelurahan Ciamis bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciamis menggelar acara Pengukuhan dan Sosialisasi Kelompok Ekonomi Kreatif di Aula Kelurahan Ciamis, Selasa (10/08/2021).
Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Asep M Herawan mengatakan, untuk bertahan dan tumbuh di tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha kreatif dituntut beradaptasi, adaptasi dapat dimulai dari kajian dan pendataan yang komprehensif.
“Inovasi dalam strategi dan kebijakan akan menjadi efektif bila didasari oleh kajian dan pendataan ekraf yang baik, dimasa pandemi ini memperlihatkan betapa lemahnya kita dalam hal data,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam menjual produknya para pelaku ekraf harus memanfaatkan teknologi internet, sekarang banyak market-market online dan itu harus dimanfaatkan untuk menjual produk, jadi jangan hanya menjual produk seperti biasa.
“Pelaku ekraf tidak terdampak karena kita mempunyai jalan tikus, yang harus dilakukan adalah merubah mindset para pelaku ekraf nya, kita juga harus mengikuti perkembangan teknologi,” jelasnya
Saat dari 258 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Ciamis baru terdaptar sekitar 8ribuan pelaku ekraf, dari 16 sub sektor ekraf yang sudah terisi penuh adalah sektor Kriya (Kerajinan), Kuliner dan Fashion.
Dijelaskannya, langkah pertama yang akan dilakukannya adalan pendataan, membentuk komunitas (Wadah/Lembaga) per desa/kelurahan dan membentuk zona dan membentuk sen komite sampai gedung kreatif center.
“Dengan banyaknya pelaku ekraf di Ciamis, bisa tidak Ciamis mejadi juara 1 nasional kabupaten kreatif, terus nantinya endingnya sesuai dengan visi misi pa bupati,” jelasnya.
Lurah Ciamis, Wahyu Ghifary Setiawan, S.STP menerangkan, acara tersebut merupakan lounching Ekraf di sektor kriya yang ada di Kelurahan Ciamis, saat ini pertumbuhan Ekraf Kelurahan Ciamis mengalami peningkatan.
“Untuk hari ini yang dikukuhkan di sektor kriya nya ada 7 kelompok dan sudah mengukuhkan diri untuk menjadi pelaku pengusaha ekraf,” katanya.
Menurutnya, saat ini di Kelurahan Ciamis ada ratusan pelaku usaha ekraf namun baru sekitar 30 kelompok yang sudah didata.
“Setelah mengikuti acara ini kami berharap agar para pelaku usaha ekraf dapat lebih berkembang untuk membangun Kelurahan Ciamis khususnya dan Kabupaten Ciamis umumnya, karena saat ini ekraf merupakan ujung tombak bagi kemajuan ekonomi masyarakat khususnya di kota Ciamis,” harapnya.
Hal senada diungkapkan Ketua LPM Kelurahan Ciamis, Adang Sudrajat menurutnya sesuai dengan fungsi dan tufoksi LPM untuk melayani masyarakat serta memberdayakan potensi yang ada di lingkungan Kelurahan Ciamis.
“Untuk saat ini sektor ekonomi kreatif berpotensi untuk membangkitkan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.
Dijelaskannya, selain sektor pertanian yang bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Ciamis dalam masa pandemi Covid-19, sektor ekraf juga dapat mendongkrak perekonomian, ekraf merupakan salah satu potensi yang ada saat ini sangat mendukung penerapan tenaga kerja dan juga pasar yang sangat besar untuk peningkatan ekonomi di Ciamis.
“Kami sangat mendukung dan mendorong adanya pengembangan baik segi kualitas atau kuantitas untuk lebih meningkatkan hasil produksi,” pungkasnya.